Turnover Karyawan Rumus

Kompensasi yang Kurang Kompetitif/Memadai

Karyawan bekerja untuk mendapatkan bayaran dalam bentuk gaji, tunjangan, atau benefit seperti THR. Maka, bila kompensasi yang diberikan terlampau kecil, karyawan akan tertarik untuk mencari pekerjaan dengan bayaran yang lebih besar.

Apa yang Akan Terjadi Jika Turnover Karyawan Berlebihan?

Ketika faktor-faktor internal yang disebutkan di atas sudah terdapat pada sebuah perusahaan, tak jarang tingkat turnover karyawan di sebuah perusahaan akan merangkak naik. Dampak turnover yang tinggi ini dapat terasa pada berbagai aspek.

Apa dampak turnover pegawai bagi perusahaan?

Secara umum, dampak turnover pegawai bagi perusahaan dapat dikategorikan dalam dua jenis: finansial dan non-finansial.

Dampak turnover pegawai bagi perusahaan:

Dampak non-finansial:

Apa Itu Turnover Rate?

Turnover rate atau tingkat perputaran karyawan adalah ukuran yang digunakan oleh perusahaan untuk mengukur persentase karyawan yang meninggalkan perusahaan dalam periode waktu tertentu, baik secara sukarela (resign) maupun karena pemutusan hubungan kerja (PHK).

Tingkat turnover yang tinggi dapat menjadi tanda adanya masalah di lingkungan kerja, seperti ketidakpuasan karyawan, kurangnya peluang pengembangan karier, atau masalah dengan manajemen. Sebaliknya, turnover yang rendah biasanya menunjukkan lingkungan kerja yang stabil dan karyawan yang merasa nyaman di tempat kerja. Turnover rate penting dalam manajemen sumber daya manusia karena mempengaruhi biaya rekrutmen, pelatihan, produktivitas, dan stabilitas tim di perusahaan.

Baca Juga: Atasi Masalah Kinerja Karyawan agar Kembali Optimal Bekerja

c. Employer brand turun

Perusahaan dengan tingkat turnover tinggi akan kesulitan membangun reputasi sebagai best workplace. Turnover yang terlalu cepat dalam sebuah perusahaan juga dapat menimbulkan persepsi publik bahwa organisasi tersebut bukan lingkungan kerja yang nyaman. Dampaknya ke depan, perusahaan akan lebih sulit menarik kandidat top-talent.

Baca Juga: 7 Manfaat Reward Karyawan yang Sebaiknya Perusahaan Berikan

Perubahan Tempat Kerja

Selain bekerja, karyawan setiap harinya juga perlu meluangkan waktu untuk pergi dan pulang dari kantor. Sehingga, karyawan akan cenderung mencari tempat kerja yang dekat dengan rumah mereka. Karena itu, bila perusahaan tiba-tiba pindah lokasi karena alasan tertentu, karyawan dengan lokasi rumah yang jauh bisa saja meninggalkan perusahaan.

Gaji dan Beban Kerja yang Tidak Sepadan

Salah satu penyebab tingginya turnover karyawan adalah sistem penggajian dan nilai kompensasi yang tidak seimbang dengan tanggung jawab pekerjaan. Perusahaan dengan tingkat turnover rendah menyadari pentingnya memberikan gaji yang sesuai dengan keahlian karyawan sebagai bentuk penghargaan.

Cara memastikan kompensasi yang sesuai adalah dengan memberikan kenaikan gaji tahunan dan memantau praktik penggajian perusahaan lain, serta menerapkan bonus berdasarkan kinerja proyek.

Apa yang Dimaksud dengan Turnover Karyawan?

Turnover karyawan atau employee turnover adalah sebuah istilah yang mengacu pada perubahan jumlah karyawan yang meninggalkan perusahaan dan masuk ke dalamnya. Tingkat turnover dapat dinyatakan dalam bentuk persentase dan dihitung dengan membandingkan jumlah karyawan yang keluar dalam suatu periode tertentu dengan jumlah total karyawan yang ada.

Makin tinggi tingkat turnover, maka makin banyak karyawan yang keluar dan makin besar juga masalah yang mungkin ada dalam perusahaan tersebut. Masalah-masalah yang ada ketika tingkat turnover karyawan tinggi dapat sangat beragam, mulai dari masalah manajemen sumber daya manusia, kurangnya kesempatan karier, ketiadaan work life balance, kurangnya dukungan dari atasan atau rekan kerja, atau bahkan lingkungan kerja yang tidak sehat.

Di sisi lain, tingkat turnover karyawan yang rendah dapat mengindikasikan bahwa perusahaan berhasil mempertahankan karyawannya, yang mana dapat menghasilkan tenaga kerja yang lebih stabil dan produktif.

Perusahaan dengan tingkat turnover karyawan yang rendah berarti mereka berhasil menciptakan lingkungan kerja yang nyaman, kesempatan yang setara, kompensasi yang adil, dan lain sebagainya karena karyawan memutuskan untuk terus bertahan bekerja di sana. Kalau kamu ingin tahu bagaimana cara membuat skema kompensasi yang adil, kamu bisa mulai dengan mempelajari faktor-faktor yang memengaruhi besarannya di artikel ini: Pahami Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kompensasi Karyawan

Berapa persen turnover yang baik?

Menurut perusahaan konsultan terkemuka Gallup, turnover rate karyawan sebaiknya tidak melebihi 10% dalam setahun. Namun, persentase ideal bisa berbeda antara satu industri dengan industri lain dan satu perusahaan dengan perusahaan lainnya.

Secara umum, industri dengan turnover karyawan yang tinggi adalah industri teknologi, jasa, dan ritel. Industri dengan turnover karyawan yang rendah adalah industri manufaktur, kesehatan, dan keuangan.

Perusahaan juga perlu mempertimbangkan faktor-faktor lain, seperti ukuran perusahaan, lokasi perusahaan, dan budaya perusahaan, dalam menentukan persentase turnover yang baik.

Lakukan Rekrutmen Sesuai dengan Kebutuhan Karyawan

Untuk mengatasi masalah turnover, penting untuk memilih karyawan yang sesuai dengan kualifikasi dan cocok dengan budaya perusahaan. Observasi perilaku kandidat selama wawancara, berikan informasi tentang budaya dan alur kerja perusahaan, dan pastikan setiap klausul dalam kontrak kerja ditulis dengan jelas.